Banyak yang belum mengenal Pulau Karang Jamuang. Pulau ini masih perawan dan belum ada penghuninya. Karang Jamuang sementara ini hanya familiar bagi sekeloompok masyarakat tertentu saja. Pemancing, pengusaha, shipping line, atau pekerjaan yang berekaitan dengan maritim lah yang lebih banyak mengenal pulau ini.
Pulau Karang Jamuang terletak pada -6.9277778 derajat lintang selatan dan 112.7288889 derajat bujur timur, dan terdiri dari dua gugusan pulau karang. Atau lebih gampangnya sekitar 20 mil laut arah barat Pelabuhan Tanjung Perak atau sebelah barat daya bangkalan.
Di era kolonial, pulau ini dikenal sebagai tempat pemecah ombak. Selain itu berfungsi sebagai garis depan pertahanan wilayah laut sebelum masuk Surabaya. Pulau yang dimiliki PT Pelabuhan Indonesia III ini dikelola oleh PT Pelindo Marine Service untuk dijadikan pulau wisata. Konsep pulau ini tidak meninggalkan peruntukannya sebagai pilot service. Demikian juga peruntukan sebagai tempat bersembunyi bagi kapal-kapal kecil atau kapal nelayan yang terancam badai buruk.
Direktur Utama PMS Chairoel Anwar menyebutkan, pulau ini tak berpenghuni. Bisa dimaklumi bila pulau tersebut tidak ada sumber air bersih untuk konsumsi minum dan mandi. Demikian juga dengan sumber listrik, masih menggunakan generator set (genset). Pulau gersang itulah yang akan disulap PMS sebagai pulau wisata maritim.
Untuk transportasi, PMS telah menyiapkan kapal Artama III Harbour Cruise. “kapal ini merupakan kapal wisata yang dimiliki PMS untuk mengunjungi seluruh perairan di Tanjung Perak. Kapal Artama ini berkapasitas 40 penumpang plus lima awak. Sementara fasilitas kapal ini dilengkapi ruang berpendingin, mini bar, dan karaoke. “Fasilitas itu untuk peningkatan pelayanan lantaran wisata di perairan Tanjung Perak tidak cukup satu atau dua jam ,”sambung Chairoel.
Apalagi menuju Karang Jamuang dibutuhkan sekitar 3 jam, untuk berangkat saja. Sementara harga yang ditawarkan PMS, satu paket sekitar Rp 23 juta menuju Karang Jamuang. Tetapi kalau hanya sewa untuk Gresik, Patung Jalesveva Jayamahe, dan Jembatan Suramadu hanya Rp 1,6 juta untuk satu jam (di luar biaya konsumsi).
PMS telah membangun sejumlah fasilitas yang ada di pulau tersebut. Seperti gazebo, jalan setapak, dan mempercantik gedung untuk pilot service. Pengembangan teknologi air konversi air laut menjadi air tawar serta penerapan diesel tenaga solar untuk dijadikan tenaga gas sedang dilakukan PMS dalam mengkelola pulau Karang Jamuang ini
Humas PT Pelindo III Edi Priyanto menambahkan, fasilitas lain yang akan dikembangkan adalah area olahraga air, tempat perkemahan, penginapan, keramba ikan laut serta restoran. “Faslitas-fasilitas wisata ini diharapkan rampung tahun depan,” kata Edi.
Kedepan, lanjut Edi, Karang Jamuang akan menjadi daerah tujuan wisata yang akan menjadi daerah tujuan wisata yang mengusung konsep maritim. Pelindo III akan menyulapnya sebagai obyek wisata ramah lingkungan, inovatif dengan basis sumber daya alam (SDA) serta mandiri.
Konsep yang tengah digodok PMS menjadikan pulai ini sebagai wisata bahari. Termasuk nantinya akan kita tawarkan penginapan layaknya backpaker, karena tidak memungkinkan kalau tanahnya dibangun hotel atau cottage, kata Chairoel.
Sisi timur pulau ini menghadap Madura yang bersebrangan dengan Kabupaten Bangkalan. Pantai sisi timur ini lebih banyak batu karang dan break water untuk memecah ombak. Pulau sisi timur yang seluas 3,2 hektar itu lebih banyak tanaman serta pepohonan hijau.