Home / Company / News

ARUS PETIKEMAS DOMESTIK VIA TPK SEMARANG MENINGKAT

Wednesday, 26 Jun 2013
Share this news
Share Twitter    Share Facebook    Share LinkedIn

 

Sejak dibukanya jalur pelayaran pengangkut petikemas domestikdi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang menunjukkan peningkatan yang menggembirakan.

Jalur pelayaran baru yang menghubungkan  Kumai - Semarang - Surabaya dan sebaliknya yang dibuka sejak 1 Juni 2013. Jalur tersebut dibuka menyusul setelah dibukanya jalur pelayaran petikemas domestik Semarang-Banjarmasin dan sebaliknya pada akhir tahun 2012 lalu.

Berdasarkan data petikemas dari TPK Semarang menunjukkan tren peningkatan, jika pada Januari 2013 petikemas domestik baru terealisasi 259 Teus atau setara dengan 221 boks, pada bulan Mei 2013 terjadi peningkatan dimana mencapai 418 Teus atau setara 368 boks.

Demikian diungkapkan Edi Priyanto, Kepala Humas PT Pelindo III. Dia menegaskan, peningkatan arus petikemas di TPK Semarang terkait dengan dibukanya jalur pelayaran Semarang-Banjarmasin, Kumai-Semarang serta Semarang-Surabaya. Pelayanan petikemas domestik dilayani dengan menggunakan space dermaga petikemas kosong ketika dermaga di TPK

Semarang tidak digunakan untuk kegiatan bongkar muat kapal pengangkut petikemas internasional.

Jalur pelayaran yang baru ini berpotensi karena membawa komoditi perdagangan, seperti bungkil kelapa dari Pelabuhan Kumai dikirim ke Terminal Petikemas Semarang, sebaliknya dari Semarang membawa pupuk organik ke kumai, sedangkan untuk jalur dari Semarang ke Surabaya lebih banyak membawa aneka makanan, seperti kacang, snack, dll yang selanjutnya dibawa ke kawasan Timur Indonesia via Surabaya.

Peningkatan pengangkutan petikemas domestik dari Semarang ke wilayah timur Indonesia via Surabaya, ini menunjukkan tren yang bagus, dimana akan mengurangi beban jalan pantura Semarang-Surabaya yang akhir-akhir ini memang kondisi jalannya kurang baik sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama dan membutuhkan konsumsi bahan bakar berlebih.

Edi menunjukkan data bahwa petikemas dari Kumai yang dibongkar di Semarang kebanyakan masih berupa petikemas kosong, sedangkan petikemas domestik yang diangkut dari Semarang kebanyakan telah terisi muatan. Ia mencontohkan, pada bulan April terdapat 200 boks petikemas domestik kosong turun di Semarang, tetapi sebaliknya muat dari Semarang sebanyak 105 boks yang selanjutnya dikirimkan ke kalimantan dan Indonesia Timur.

Edi mengatakan, pioner jalur distribusi logistik petikemas domestik Kumai-Semarang-Surabaya ini dilakukan oleh pelayaran PT Meratus, sedangkan Semarang-Banjarmasin dilakukan oleh pelayaran PT SPIL.

Berdasarkan data internal TPK Semarang, sampai dengan bulan Mei 2013 total realisasi arus petikemas menunjukkan 125.366 Box dan 201.058 Teus. Capaian tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 6,85% dalam satuan Boks dan 5,99 dalam satuan Teus apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012 lalu tencapai 117.328 Box atau setara

dengan 189.688 Teus. Jumlah kunjungan kapal petikemas sampai dengan Mei 2013 tercatat 251 unit dengan berat 3.908.471 GT (Tonage).

Sumber  : Dermaga.com