Home / Company / News

ARUS PETI KEMAS SEMARANG-SURABAYA PADAT

Tuesday, 02 Jul 2013
Share this news
Share Twitter    Share Facebook    Share LinkedIn

Arus peti kemas domestik bertambah sibuk. Contohnya, jalur pelayaran yang menghubungkan Kumai (Kalimantan Tengah), Semarang (Jawa Tengah), dan Surabaya. Sejak jalur pelayaran peti kemas domestik dibuka di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, terjadi peningkatan arus yang signifikan .

Kepala Humas PT Pelindo III mengatakan, pada Januari lalu, volume peti kemas domestik mencapai 259 TEUs atau setara 221 boks. Kemudian, pada Mei jumlahnya meningkat hingga 418 TEUs atau setara 368 boks. “Jalur pelayaran baru Kumai-Semarang Surabaya dibuka sejak 1 Juni. Sejak dibuka, arus peti kemas meningkat,”katanya.

Contoh komoditas perdagangan yang potensial yang dikirim dari Pelabuhan Kumai ke terminal peti kemas adalah bungkil kelapa. Sebaliknya, komoditas yang paling banyak diangkut ke Kumai adalah pupuk organik. “Sedangkan, jalur dari Semarang ke Surabaya berupa makanan ringan yang nanti diteruskan ke kawasan Indonesia Timur,” uarainya.

Menurut Edi, peningkatan arus Semarang-Surabaya dapat menekan kepadatan di jalur Pantura. Apalagi, jalur yang relatif padat membutuhkan waktu yang lama dan bahan bakar yang lebih banyak.

“Tapi, peti kemas dari Kumai yang dibongkar di Semarang masih kosong, sedangkan sebaliknya muatan peti kemas dari Semarang cenderung lebih banyak,” kata Edi. April lalu 200 peti kemas domestik kosong mendarat di Semarang. Sebaliknya, 105 boks terisi penuh dari Semarang untuk tujuan Kalimantan dan Indonesia Timur.

“Saat ini, pionir di rute Kumai-Semarang-Surabaya adalah PT Meratus. Sedangkan, Semarang-Banjarmasin oleh PT SPIL,”paparnya.

Sumber : Jawa Pos