Home / Company / News

Paruh Tahun 2013, Tanjung perak Didominasi Kapal Berbendera Indonesia

Saturday, 06 Jul 2013
Share this news
Share Twitter    Share Facebook    Share LinkedIn

Sepanjang paruh tahun 2013, aktifitas kunjungan kapal di Pelabuhan Tanjung Perak menunjukkan bahwa kapal berbendera Indonesia (dalam negeri) masih mendominasi di pelabuhan terbesar kedua di Indonesia tersebut. Tercatat kunjungan kapal berbendera Indonesia di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya periode Januari s.d. Juni 2013 mencapai 5.770 unit dengan berat kapal mencapai 18.602.605 Gross Tonnage (GT). Sedangkan kapal berbendera asing terealisasi 1.014 unit dengan berat kapal mencapai 15.773.164 Gross Tonnage (GT). 

Apabila diprosentasekan jumlah kapal berbendera Indonesia mencapai 85% sedangkan kapal berbendera asing hanya tercatat 15% saja, tetapi apabila dibandingkan dengan berat kapal secara keseluruhan hanya terjadi selisih sedikit, dmana kapal berbendera indonesia mencapai 54% dan kapal berbendera asing mencapai 46%. Hal tersebut senada dengan pemberlakuan azas cabotage diharapkan pada tahun 2014 seluruh kapal-kapal niaga yang beroperasi di lingkungan perairan di Indonesia telah menggunakan bendera Indonesia guna memperkuat armada perdagangan nasional.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh PT Pelindo III (Persero), berdasarkan realisasi kunjungan kapal di Pelabuhan Tanjung Perak dalam satuan unit selama paruh tahun 2013 telah terealisasi sebanyak 6.784 unit. Sedangkan realisasi kunjungan kapal sesuai dengan berat kapal dalam satuan GT, terealisasi 34.375.769 Gross Tonnage (GT). Dari data tersebut menunjukkan bahwa arus kunjungan kapal dalam satuan unit mengalami penurunan 6 % dibandingkan paruh tahun 2012 dimana tercatat 7.188 unit. Namun dalam satuan Gross Tonase justru mengalami peningkatan sebesar 6% apabila dibandingkan pada paruh tahun 2012 yang hanya terealisasi 34.175.906 GT.

Kapal petikemas masih mendominasi baik dalam satuan unit maupun berat gross tonagenya (GT). Berdasarkan jenis kapal, kapal dibedakan jenisnya terdiri atas kapal non petikemas, kapal penumpang, kapal tanker dan kapal lainnya. Berdasarkan jenis, kapal peti kemas yang masuk melalui Pelabuhan Tanjung Perak sepanjang paruh tahun 2013 terealisasi 2.378 unit dengan berat kapal mencapai 18.669.523 Gross Tonnage (GT).  Dari data tersebut menunjukkan bahwa arus kunjungan kapal dalam satuan unit mengalami peningkatan tipis sebesar 1 % dibandingkan paruh tahun 2012 dimana tercatat 2.364 unit. Namun dalam satuan Gross Tonase justru mengalami peningkatan cukup signifikan yaitu sebesar 11% apabila dibandingkan pada paruh tahun 2012 yang hanya terealisasi 16.757.651 GT.

Pada jenis kapal general cargo tercatat 1.448 unit dengan berat kapal mencapai 5.688.042 Gross Tonnage (GT), sedangkan kapal penumpang terealisasi 590 unit dengan berat kapal mencapai 4.497.557 Gross Tonnage (GT). Selanjutnya jenis kapal tanker BBM tercatat 293 unit dengan berat kapal mencapai 2.407.090 Gross Tonnage (GT), kemudian kapal curah cair non BBM tercatat 236 unit dengan berat 550.846 Gross Tonnage (GT), kapal jenis curah kering tercatat 121 unit dengan berat mencapai 2.791.773 Gross Tonnage (GT), kapal roro terealisasi 117 unit dengan berat mencapai 623.795 Gross Tonnage (GT) dan sisanya adalah jenis kapal lainnya.
 
Total arus kunjungan kapal di Pelabuhan Tanjung Perak dalam satuan unit mengalami penurunan sebesar 6% namun terjadi peningkatan dalam satuan Gross Toonage sebesar 6% apabila dibandingkan dengan paruh tahun 2012 lalu. Peningkatan arus kunjungan kapal belum terlihat signifikan mengingat hingga saat ini Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) belum dilakukan revitalisasi. Saat ini pelaksanaan proyek revitalisasi APBS sendiri masih dalam tahapan pelelangan kedua di Kementrian Perhubungan setelah pada pelelangan pertama gagal menetapkan pemenangnya. Diestimasikan pelelangan tahap kedua sendiri baru bisa diselesaikan pada bulan September 2013 mendatang dan apabila tidak terjadi kemunduran diperkirakan akan mulai dikerjakan awal Oktober 2013.

Sumber : dermaga.com