Pelaksanaan pembangunan Terminal Multiporpose Teluk Lamong terus dikebut. Selain pembangunan fisik sesuai program, PT Pelabuhan Indonesia III, selaku pemilik proyek, juga melakukan pengerjaan tambahan. Salah satunya memperdalam kolam dermaga domestik.
Menurut Kepala Humas PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III, Edi Priyanto, kolam dernaga domestik dianggap kurang memadai. Ini bila melihat program yang telah disusun Badan Usaha Pelabuhan itu.
“Pengerjaan ini akan kita lakukan secepatnya, kemungkinan bulan ini harus terlaksana,”kata Edi Periyanto. Pengerukan ini bagian dari pengerjaan baru yang memang di luar program pengerjaan pembanguna Teluk Lamong.
Pengerukan ini kolam dermaga domestik ini diharapkan bisa memberi ruang gerak kapal untuk bermanuver. Dermaga domestik dengan luas 450 meter x 30 meter itu masih belum cukup dalam. Rencananya akan diperdalam pada tahap pertama – 10 meter low water spring (LWS).
Pria kelahitran Klaten, Jawa Tengah itu menegaskan, bila mengacu pada program kerja Pelindo, pengerukan diperdalam hingga -14 meter LWS. Sementara itu untuk tahap pertama, selanjutnya sesuai dengan program kerja dengan pengerukan mencapai -14 meter LWS.
Pada kesempatan yang sama, Edi menambahkan bila pembangunan jembatan penghubung telah kelar. “Kalau melihat program, akhir Juli ini sudah tuntas dan kemungkinan setelah Lebaran nanti rencananya akan diserahkan ke Pelindo III,” imbuhnya.
Dia menyebut pembangunan jembatan penguhubung telah tersambung antara dermaga dan lapangan penumpukan. Demikian juga paket D atau pembagunan perkantoran telah dimulai akhir Juni lalu.
Untuk paket D ini diakui banyak kendala pembangunannya. Edi tidak menjelaskan detail kendala pembangunan kompleks perkantoran ini. Tetapi Pelindo III optimistis proses pembangunan paket D ini akan tepat waktu. Berdasarkan jadwal. Pembangunan paket D ini rampung pada Maret 2014.
Percepatan laninnya, perkantoran eksisting akan dipindahkan. Sebab lokasi tersebut akan digunakan pembangunan jalan simpang susun yang menghubungkan Teluk Lamong dengan tol Surabaya-Gresik.
Sumber : Radar Surabaya