Home / Company / News

PASOK TELUK LAMONG, PELINDO BANGUN PEMBANGKIT LISTRIK

Monday, 22 Jul 2013
Share this news
Share Twitter    Share Facebook    Share LinkedIn

PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III berencana membangun pembangkit listrik untuk menyuplai kebutuhan energi di Teluk Lamong. Pembangkit ini untuk mendukung kebutuhan listrik yang dipasok PT PLN sebesar 16 Mega Watt (MW).

Kepala Humas PT Pelabuhan Indonesia III Edi Priyanto mengakui jika pihaknya tengah mempertimbangkan pembangunan generator listrik tenaga gas. Pembangunan ini sebagai back up (dukungan) pasokan listrik dari PLN.

“Idealnya demikian. Karena akan terjadi beban listrik berlebihan, pada jam-jam tertentu,” kata Edi. Pada rush hour (jam sibuk) akan terjadi peningkatan beban listrik yang berdampak pada peningkatan energi.

Edi menambahkan, pada pukul 17.00 hingga 23.00, kebutuhan energi akan terjadi peningkatan. Hal ini diungkapkan PLN kepada Pelindo III tentang beban yang mereka tanggung pada jam-jam tersebut. Permasalahan inilah yang mendorong Pelindo III berencana mengembangkan generator tenaga gas.

Pembangunan pembangkit listrik ini nantinya bertenaga gas. Tetapi Pelindo III tidak ingin gegabah membangun generator listrik bertenaga gas itu. Pihaknya harus melakukan konsultasi dengan PLN dan Pertamina terlebih dahulu. “ Kita ikuti aturan mainnya. Jangan sampai terjadi salah prosedur dalam pembangunan generator listrik tenaga gas nantinya,” ungkap bapak dua anak itu.

Dia menambahkan, nantinya generator listrik yang dibangun Pelindo III akan masuk program PLN Individual Power Plant (IPP). Namun, sejauh ini dia mengaku belum mengakui berapa nilai investasi dan energi yang dihasilkan dari pembangunan tersebut. Sejauh ini pihak Pelindo III tengah melakukan kajian teknis maupun bisnisnya.

Edi hanya menjelaskan kebutuhan listrik di Teluk Lamong sendiri sekitar USD 1 juta untuk 1 MW. ” Kami belum tahu berapa nilai investasi dan output, yang dihasilkan. Namun, kita optimistis baik PLN maupun Pertamina akan mendukung program ini,” tegasnya.

Pelindo III telah mengungkapkan kebutuhan listrik untuk pasokan Teluk Lamong sebesar 16 MW pada tahun pertama dan selanjutnya 30 MW mulai tahun 2016, dan tahun 2018 membutuhkan 100 MW.

Dengan besarnya kebutuhan listrik, Pelindo III membutuhkan pasokamn tambahan sebagai tenaga cadangan selain sumber utama dari PLN.

 

Sumber : Radar Surabaya