Kantor Kesyahbandaran Utama (KKU) Tanjung Perak Surabaya telah selesai melakukan pemeriksaan terhadap sembilan kapal. Kesembilan kapal itu diuji secara acak pada pekan lalu untuk melihat kesiapan menjelang angkutan Lebaran tahun ini. Dari sembilan kapal itu dianggap sudah mewakili dari jumlah kapal yang beroperasi di Tanjung Perak.
“Uji petik dilakukan secara rutin. Untuk tahun ini memang bagian dari kesiapan operator jelang angkutan Lebaran. Di antaranya meliputi unsur keselamatan dan perlengkapan yang dimiliki kapal,” kata Kabid Tata Usaha KKU Tanjung Perak Marzuki kepada wartawan.
Sepanjang melakukan uji petik, kata dia, KKU Tanjung Perak meminta operator melakukan uji coba. Hal ini untuk melihat kesiapan peralatan tersebut sudah sesuai prosedur dan standar keselamatan.
Sejumlah elemen yang diuji seperti peralatan keselamatan, baju pelampung, perlengkapan berlayar, dokumentasi yang meliputi surat kelengkapan ijin berlayar, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya.
Selain itu, uji petik ini juga melihat kesungguhan masing-masing operator menjelang angkutan Lebaran. Dari total sembilan kapal yang telah dilakukan uji petik, dianggap sudah mewakili. Tetapi pihaknya masing perlu melakukan uji petik ulang terhadap kapal lain untuk kepastian.“Uji petik ini kita lakukan secara random (acak) dan tidak diketahui oleh pemilik kapal.
Secara keseluruhan, Marzuki menyebut sembilan kapal yang sudah melalui uji petik dianggap sudah layak berlayar pada angkutan Lebaran. Hal senada juga disampaikan Kepala KKU Tanjung Perak, Chriswanda disela-sela menerima kunjungan kerja Komisi V DPR RI, di Terminal Penumpang Sementara kemarin siang.
Sudah kita lakukan uji petik secara random, dan hasilnya akan kita publikasikan. Tetapi secara garis besar sudah layak untuk berlayar.Paparan tersebut merupakan jawaban dari pertanyaan sejumlah Anggota Komisi V DPR RI kemarin. Dimana anggota Komisi V mempertanyakan kelayakan dan kesiapan kapal menjelang angkutan Lebaran tahun ini.
Sumber : Radar Surabaya