Home / Company / News

KALIMAS KHUSUS KAPAL PELRA

Wednesday, 16 Jan 2013
Share this news
Share Twitter    Share Facebook    Share LinkedIn

Rencana penambahan fungsi Dermaga Kalimas menjadi area wisata akan mengalami kendala. Itu disebabkan saat ini masih ada beberapa lahan dan gudang di dermaga tersebut yang difungsikan untuk swasta dan komersial. Bahkan, ada yang digunakan secara sepihak.

Beberapa kapal pun tidak tertib saat bersandar. Akhirnya, dermaga 1 kilometer tersebut terkesan kurang penataan.Sebenarnya, dermaga tersebut dikhususkan untuk kapal kayu pelayaran rakyat (pelra). Fakta di lapangan, ternyata bayak kapal besi yang sedang bersandar. Otomatis itu menghambat lalu lintas bagi kapal pelra.

Penataan untuk penambahan fungsi tersebut sudah dimulai. Namun, itu dilakukan secara bertahap dan belum menyentuh bagian dalam dermaga. PT Pelabuhan Indonesia III ( Pelindo ) menyatakan bahwa tahun ini masih disosialisasikan . Hal tersebut memperlama rencana untuk mempecantik dermaga peninggalan Belanda itu.

Humas Pelindo Tanjung Perak Edi Priyanto menerangkan, pada tahun ini penataan kembali berjalan. “Setelah rampung penataan sisi selatan, tahun ini targetnya sosialisasi pada bagian dalam dermaga itu,”terang Edi. Untuk lahan – lahan yang masih bertuan dan disewa, Pelindo akan menawarkan investasi bersama. “Investasi tersebut bisa berupa pembangunan beberapa fasilitas pendukung wisata seperti hotel dan lainnya agar tak terlihat semrawut seperti sekarang,” kata Edi.

Masalah yang sekarang muncul adalah pembebasan area di sekitar Kalimas.Yang menjadi kendala adalah masalah sosial terkait pemukiman liar di sepanjang area Kalimas serta kapal – kapal yang bersandar. Kapal besi yang masih berada di area Dermaga  Kalimas nanti digeser keluar. “ Di sana nanti hanya boleh kapal kayu pelra dan kapal wisata. Kapal besi akan kami pindahkan ke Dermaga Nilam dan Berlian. Sedangkan, untuk masalah pemukiman, Pelindo akan berkoordinasi dengan pemkot seperti rencana sebelumnya:.

Ketua DPC Pelra Tanjung Perak M.Yusup sebenarnya menyambut baik rencana tersebut. Namun, dia ingin kebijakan benar-benar sesuai fungsinya. Sebab, selama ini menurut dia, Di Dermaga Kalimas masih banyak penyelewengan fungsi  tang mengakibatkan kesemrawutan.

Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak Nyoman Gede Saputra menyebutkan, penambahan fungsi tersebut memang ada. Namun, kata dia, penambahan untuk wisata tersebut bertujuan untuk revitalisasi Dermaga Kalimas agar terlihat rapi.

“Karena tempat tersebut peninggalan Belanda dan cikal bakal Pelabuhan Tanjung Perak, memang perlu direvitalisasi,”tegas Nyoman

 

 

Sumber             : Jawa Pos

Hari/tanggal       : Rabu, 16 Januari 2013