PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan menggandeng PT Pembangunan Nusantara (PPTN) IV Medan membangun terminal curah cair di Pelabuhan Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara, Sumatra Utara, dengan investasi Rp 800 miliar.
DirekturK Keuangan Pelindo I Medan Farid Luthfi membenarkan awal tahun depan dermaga dan terminal curah cair di Pelabuhan Kuala Tanjung akan dibangun sesuai dengan rencana yang sudah disepakati ketiga BUMN itu sebelumnya.
“Awal tahun sudah dapat dilakukan pembangunan peletakan batu pertama. Tiga BUMN melakukan sinergi untuk merampungkan pengerjaan dernaga dan terminal curah cair dengan investasi Rp 800 miliar.
Menurutnya, porsi saham masing-masing BUMN adalah Pelindo 70%, PT PP dan PTPN IV masing-masing 15%. “Pembagian saham ini disepakati sejak awal pembentukan konsorsium pembangunan terminal curah cair itu,”tuturnya.
Farid mengatakan potensi curah cair yang bisa diangkut dari Kuala Tanjung relatif besar karena selama ini crude palm oil (CPO) yang dihasilkan dari sekitar Kabupaten Asahan, Simalungun, Labuhanbatu Selatan, dan Kabupaten Labuhanbatu selama ini dikapalkan lewat Belawan dan Dumai.
“Jarak ke Dumai dan Belawan relatif jauh, sehingga sering muncul kerugian akibat tercecernya CPO di jalan, katanya. Dengan dibangunnya terminal curah cair di Kuala Tanjung, paparnya, pengapalan CPO dan produk turunannya bisa dilakukan langsung dari Kuala Tanjung tanpa harus via Belawan dan Dumai.
Ketika ditanyakan siapa yang akan membangun tangki timbun penampungan CPO dan produk turunannya di Kuala Tanjung sebelum diangkut ke kapal tangki, Farid mengatakan ada investor Singapura yang mau menanamkan modal investasi membangun tangki.
Sumber :Bisnis Indones