Manajer Umum dan SDM PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Cabang Tanjung Perak, Khusnul Jakin mengungkapkan klasterisasi sudah berjalan tetapi belum seratus persen. Hal ini dimaksudkan karena klasterisasi (penataan) ini bagian dari persiapan beroperasinya Terminal Multipurpose Teluk Lamong.
Khusnul menyebut klasterisasi ini tidak bisa langsung berjalan. “Sebetulnya program ini untuk persiapan beroperasinya Teluk Lamong. Kalaupun diterapkan saat ini juga tidak berjalan mulus seperti yang diharapkan,”jelasnya.
Meski demikian, Pelindo III Tanjung Perak mengakui penataan ini suda berjalan, tetapi bila antrean tidak bisa diukur secara signifikan. Meskipun penekanan waiting time (antrean) sudah bisa dikurangi untuk beberapa kapal.
Klasterisasi ini dijalankan untuk mengurangi antrean di Pelabuhan Tanjung Perak. Terutama untuk Dermaga Jamrud Utara, Barat dan Selatan yang sudah over load. Demkian juga dengan dermaga lainnya, seperti Berlian, Mirah, dan Nilam tak luput dari program klasterisasi ini.
Terpisah, Kepala Humas Pelindo III, Edi Priyanto membenarkan program klasterisasi belum berjalan sepenuhnya.“Penataan ini juga untuk mengalirkan barang dari dalam gudang. Bila barang belum bisa dikeluarkan, program ini juga belum bisa berjalan mulus,” ungkapnya.
Edi mencontohkan dermaga Mirah yang saat ini masih melayani petikemas. Sementara Mirah rencananya difungsikan untuk general cargo (kargo). Sementara lapangan penumpukan untuk general cargo belum tersedia.
Sumber : Radar Surabaya
