PT Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Perak merambah -bisnis penyediaan gudang terintegrasi dengan layanan bongkar muat barang dari kapal.
General Manager Pelindo III Cabang Tanjung Perak Toto Heli Yanto menuturkan pengembangan gudang terintegrasi bertujuan meningkatkan efisiensi bongkar muat curah dipelabuhan. “Bongkar curah kering selama ini hanya efektif Sembilan jam, padahal kapal sandar bisa sewaktu-waktu“, jelasnya menambahkan.
Gudang dikawasan Tanjung Perak mayoritas tutup pukul 17.00 dan beroperasi pukul 08.00 keesokan harinya , sehingga setiap hari waktu tunggu bongkar barang bisa 15 jam. Kondisi itu, lanjut Toto, mengakibatkan kapal berkapasitas 3.000 ton memerlukan waktu bongkar sepekan, sehingga biaya ekonomi kapal jadi tinggi.
Menurutnya, langkah perseroan membuat unit bisnis gudang terintegrasi diharapkan bisa mengatasi ekonomi biaya tinggi tersebut. Pengembangan tahap pertama menggunakan lahan dua gudang di Terminal Jamrud seluas 2 hektare.
Diuraikan lebih jauh oleh Toto Heli Yanto, “Izin kementerian BUMN untuk menghapus gudangnya sudah, sehingga tinggal memasukkan anggaran pembangunan bangunan yang baru yang diharapkan bisa menampung hingga 30.000 ton lebih“.
Saat ini gudang sudah tersedia dan kapal yang bersandar bisa langsung dilayani. Sehingga kapal kapasitas 3.000 ton bila semula perlu sepekan untuk menurunkan barang, nantinya hanya perlu 2 hari.
Ditanya soal kebutuhan investasi, Toto belum memastikan besarnya karena akan diajukan dalam rencana kerja anggaran perubahan sehingga bila dukungan dana ada maka unit baru kerja gudang ditargetkan beroperasi 2015 mendatang.
Dia optimis pengelolaan gudang terintegrasi akan meningkatkan kinerja perseroan dan memacu efektivitas usaha. Pasalnya pola serupa yang diterapkan di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin berhasil.
“Di sana dulu Petrokimia hanya mengirim 2.000-3.000 ton pupuk dalam kemasan, sekarang bisa 10.000 curah dan dikemas di gudang yang kami sediakan“, tuturnya.
Menurutnya pembesaran daya angkut otomatis meningkatkan efisiensi. Saat yang sama waktu bongkar bisa dipercepat serta kapal sandar bisa dijadwal pasti.
Berkaitan dengan aktivitas bongkar muatan curah kering di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, PT Pelabuhan Indonesia III cabang Tanjung Perak akan membangun gudang di kawasan Terminal Jamrud seluas 2 hektar dan berkapasitas lebih dari 30.000 ton serta ditargetkan beroperasi pada tahun 2015. Fasilitas yang terintegrasi dengan layanan bongkar muat curah kering 24 jam itu diharapkan mampu meningkatkan efisiensi kapal dan meningkatkan kinerja perseroan. (15/03/2014)