PT Terminal Teluk Lamong akan membatasi shipping line atau perusahan pelayaran yang beroperasi di Terminal Teluk Lamong. Hal itu sengaja dilakukan untuk menekan tingginya arus barang dan peti kemas saat operasi penuh terminal yang di bangun dengan dana Rp 3,4 triliun itu pada semester kedua tahun ini.
Sementara pada awal mei 2014 nanti, Terminal Teluk Lamong yang nanti ditargetkan rampung di kerjakan pada akhir bulan ini akan memulai tahap uji coba operasional. Direktur utama PT Terminal Teluk Lamong, Prasetyadi mengatakan, pembatasan itu untuk mengantisipasi kemungkinan penambahan kapal dan rute dari shipping line. Sebab, pihaknya tidak ingin menambah kongesti atau kepadatan trafik kapal dan rute di pelabuhan itu.
Kepada wartawan, Prasetyadi menyebutkan, jika Terminal Teluk Lamong telah memiliki pasar dan rute yang akan dilayani. “Saat ini, kami melayani Pelabuhan Belawan (Medan), Balikpapan, dan Indonesia Timur dulu. Memang tidak semuanya kami layani karena kami mencari terminal dengan windows system (kedatangan kapal yang terjadwal) dulu”, katanya disela sosialisasi pelayanan Terminal Teluk Lamong bersama shipping line di Hotel Shangri-la, hari Rabu kemarin (2/4).
Prasetyadi menambahkan, dipilihnya tiga pelabuhan itu tidak lepas dari windows system yang sudah berjalan di pelabuhan tersebut. Demikian juga dengan muatan yang dibawa dari ketiga terminal itu memungkinkan untuk di layani di Terminal Teluk Lamong.
Selain itu, sebagai terminal baru, Teluk Lamong mengedepankan pelayanan sebagai prioritas utama. Hal itu yang mengakibatkan Terminal Teluk Lamong tidak bisa menerima semua kapal dari rute-rute yang dianggap padat. “Kami mengedepankan service kepada maskapai agar bisa optimal, sekaligus menghindari kepadatan di terminal. Percuma kalau kami mengambil semua rute, sementara pelayanan tidak optimal. Tidak memunculkan solusi, mlah menambah masalah“, ucapnya.
Direktur Operasi PT terminal Teluk Lamong, Agung Kresno Suwarno menyebutkan, Terminal Teluk Lamong masih perlu uji coba sebelum full operation untuk domestik maupun internasional yang di jadwalkan pada September mendatang.
Uji coba tersebut dilakukan untuk melihat kesiapan pegawai maupun infrastruktur agar mampu membiasakan diri dengan sistem yang baru. Sebelum full operation, PT Terminal Teluk Lamong akan melakukan uji coba dua kali seminggu. (03/04/2014)
SUMBER : RADAR SURABAYA