Home / Company / News

KAPAL INDONESIA PALING BANYAK MASUK PERAK

Monday, 05 May 2014
Share this news
Share Twitter    Share Facebook    Share LinkedIn
Arus kunjungan kapal di Pelabuhan Tanjung Perak pada triwulan I-2014 mengalami peningkatan sekitar 7 persen. Jumlah itu terhitung untuk satuan unit kapal yang masuk ke pelabuhan utama di Surabaya tersebut. Satuan bobot gross tonnage  (GT) mengalami kenaikan sekitar 4 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo) Cabang Tanjung Perak, menyatakan, hingga Maret 2014, arus kunjungan kapal di Tanjung Perak tercatat naik 3.271 unit, sedangkan satuan bobot tercapai 17,5 juta GT.

Kepala Humas PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak Dhany Rahmad Agustian mengungkapkan, jenis kapal yang masuk ke Tanjung Perak sepanjang kuartal pertama tahun ini masih didominasi kapal peti kemas. "Berdasar jenis kapal, peti kemas masih mendominasi. Jumlahnya 1.125 unit dengan berat yang mencapai 8,9 juta GT. Itu disusul 386 kapal tanker dengan berat yang mencapai 3,1 juta GT", jelasnya.

Dia menerangkan bahwa kunjungan kapal penumpang hingga triwulan pertama tercatat 378 unit setara dengan 2,9 juta GT. Kapal non peti kemas, antara lain, break bulk, general cargo, dan jenis kapal lainnya yang mencapai 613 unit atau setara dengan 1,8 juta GT.
Dhany menuturkan, kenaikan kunjungan kapal ini lebih banyak menuju ke Indonesia Timur. Sebab, selama ini Pelabuhan Tanjung Perak menjadi pintu masuk perdagangan ke wilayah Indonesia Timur. "Banyak feeder internasional maupun domestik yang melakukan transhipment di Tanjung Perak", tuturnya.

Sepanjang kuartal pertama tahun ini, kapal yang berbendera Indonesia mendominasi kunjungan ke Tanjung Perak dengan capaian 54% atau 2.805 unit dengan berat 9,4 juta GT. Kapal yang berbendera asing tercatat hanya 466 unit setara dengan 8 juta GT.

Sementara itu, General Manager Pelindo III Cabang Tanjung Perak Toto Heli Yanto menjelaskan, ukuran kapal mengalami banyak perubahan. Kedepan, kapal akan semakin besar meski jumlahnya akan menurun. Dengan demikian, muatannya semakin besar seiring dengan revitalisasi Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS). (02/05/2014).

SUMBER : RADAR SURABAYA