Home / Company / News

PASANG STS DUKUNG PENERAPAN GREEN PORT

Tuesday, 13 May 2014
Share this news
Share Twitter    Share Facebook    Share LinkedIn
Terminal Teluk Lamong (TTL) kembali kedatangan dua alat bongkar muat peti kemas ship to shoe (STS) crane dalam bentuk utuh dan siap beroperasi Sabtu tanggal 10 Mei 2014 yang lalu. Sebelumnya, datang dua automatic stacking crane (ASC) dalam bentuk rangkaian yang belum terpasang. Dua STS merek Konecrane tersebut diangkut dengan kapal Korea Express dari Finlandia.

DIrektur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Djarwo Surjanto mengatakan, dua alat itu merupakan paket pertama diantara sepuluh STS yang akan dioperasikan di Terminal Teluk Lamong yang dikonsep sebagai dermaga ramah lingkungan (green port). "Paket kedua sebanyak dua unit akan datang pada bulan Juli dan lima unit lagi pada 2016", katanya saat menyaksikan kedatangan peralatan STS kemarin.

STS tersebut berbeda dari container crane (CC). STS dioperasikan dengan listrik, sedangkan CC dengan diesel. STS merupakan alat modern yang ramah lingkungan, tidak menimbulkan kebisingan, dan tidak mengeluarkan limbah udara yang mengganggu lingkungan.

Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PT Pelindo III Husein Latief menerangkan, STS merupakan alat baru bagi pelabuhan di Indonesia. Selama ini bongkar muat peti kemas di terminal masih menggunakan CC.

Alat lain ayang akan datang adalah paket 20 ASC. Semuanya diproduksi Konecrane Finlandia. Perjanjian pembelian sepuluh STS dan 20 ASC itu dilakukan Pelindo III dengan Konecrane pada 1 Maret lalu.

Sementara itu Duirektur Utama PT Terminal Teluk Lamong (TTL) Prasetyahadi mengatakan, pihaknya membuka lelang investor untuk pembangunan powerplan energi pembangkit listrik. Pembangkit listrik tersebut digunakan untuk menyuplai operasional di terminal ramah lingkungan yang sudah meninggalkan BBM itu.

"Kami sudah membuka peserta lelang investor, bukan kontraktor untuk membuat powerplan pembangkit listrik tenaga gas. Masalahnya, kalau kami mengandalkan suplai dari PT PLN, tidak cukup", katanya. (13/05/2014)

SUMBER : RADAR SURABAYA