Home / Company / News

GALANGAN MASIH ANDALKAN REPARASI KAPAL

Wednesday, 14 May 2014
Share this news
Share Twitter    Share Facebook    Share LinkedIn
Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia menyatakan pendapatan pelaku industri galangan kapal nasiional lebih banyak disumbang dari pengerjaan reparasi kapal ketimbang membangun kapal baru.

Ketua Bidang Lepas DPP Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) Eddy K. Logam mengatakan keuntungan yang didapat kalangan pelaku usaha galangan kapal memang lebih besar dari reparasi kapal dibandingkan pembangunan kapal baru.

Dengan fokus mereparasi kapal, lanjutnya, para pengusaha tidak perlu mengeluarkan modal lebih besar seperti pengadaan komponen kapal guna membangun armada baru.

Namun, dia mengkhawatirkan kondisi itu akan berimbas terhadap kemampuan Indonesia untuk membangun kapal di dalam negeri.

"Kesalahan bukan di industri galangan, tapi karena regulasi yang belum memihak", katanya.

Saat ini, dia menuturkan kinerja industri galangan kapal nasional masih belum optimal karena masih terkendala pajak pembelian komponen kapal dari luar negeri, minimnya dukungan dari pihak perbankan dan kalangan pengusaha industri pelayaran nasional.

Selama ini, kalangan pelayaran nasional lebih memilih membeli atau memesan kapal dari luar negeri karena industri galangan dalam negeri belum kompetitif.
Akibatnya, volume produksi kapal dari galangan kapal dalam negeri belum optimal sehingga menyebabkan industri penyedia komponen kapal belum tertarik untuk berinvestasi di Indonesia. "Jadi memang ada beberapa simpul yang harus dibenahi".

Direktur Industri Maritim, Kedirgantaraan dan Alat Pertahanan, Ditjen IUBTT Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Hasbi Assiddiq S. mengatakan selama ini penyediaan komponen kapal belum optimal untuk mendukung industri galangan kapal.

Dia optimistis prospek industri galangan kapal dalam negeri sangat cerah dan akan menjadi salah satu pilar ekonomi nasional.

Sementara itu, Ketua Bidang Angkutan Lepas Pantai DPP) Indonesian National Shipowners' Association (INSA) Nova Y Mugijanto mengatakan pengusaha lebih banyak mendatangkan kapal khusus dengan teknologi tinggi dari luar negeri.

Negara yang banyak memasok kapal offshore khusus dengan teknologi tinggi ke Indonesia antara lain ialah China, Singapura dan Malaysia. (14/05/2014)

SUMBER : BISNIS INDONESIA