Surabaya (21/1) - Pelindo Marines mengunjungi SMA Barunawati Surabaya untuk berbagi informasi tentang pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS kepada siswa-siswi kelas X - XI, Surabaya, Jumat (21/1). Kegiatan tersebut merupakan rangkaian agenda peringatan Bulan K3 Nasional 2022 yang diselenggarakan oleh anak usaha BUMN Pelindo di bidang marine services tersebut.
Dr. Syaiful Khabi, dokter perusahaan Pelindo Marines, yang menjadi narasumber pada agenda tersebut, mengatakan bahwa pesan utama dari sosialisasi yakni untuk meluruskan kesalahpahaman tentang HIV/AIDS yang masih banyak terjadi masyarakat. "Adik-adik SMA, sebagai masyarakat terdidik dan sedang aktif belajar bersosialisasi, dapat menjadi 'agen' yang meluruskan kesalahpahaman. Bahwa yang berbahaya itu penyakitnya, bukan penderitanya. Maka diskriminasi terhadap ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) harus dikikis di tengah masyarakat kita," jelasnya.
Kepala Sekolah SMA 1 Barunawati Surabaya, Atiek Istijarti, menyambut baik sekolahnya dikunjungi agenda sosialisasi tersebut. Ia menghimbau anak didiknya agar antusias bertanya apapun tentang keingintahuan mereka perihal HIV/AIDS. "Topik dan pengetahuan yang akan disampaikan oleh kakak-kakak dari Pelindo Marines pagi ini sangat penting. Bahaya HIV/AIDS sangat nyata dan ada di tengah-tengah masyarakat. Saya harap kita bersama-sama bisa aktif bertanya dan berdiskusi agar bisa tidak hanya terhindar dari risiko penularan di masa depan mereka yang masih panjang, tapi juga bisa membantu meluruskan informasi yang keliru terkait penyakit ini," pesannya.
SM SMMR, Abdulloh Makhrus, yang turut hadir menambahkan, bahwa pelurusan informasi yang keliru terkait HIV/AIDS sangat penting. Dalam kaitannya dengan tema Bulan K3 Nasional Tahun 2022 ini, 'Penerapan Budaya K3 Pada Setiap Kegiatan Usaha Guna Mendukung Perlindungan Tenaga Kerja di Era Digitalisasi'. Pemahaman risiko HIV/AIDS merupakan bagian dari budaya K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang penting bagi mereka ketika memasuki dunia kerja. "Pada era digitalisasi ini para pekerja muda tidak hanya menjadi motor perekonomian negeri, tetapi juga membawa perubahan di masyarakat. Termasuk membongkar stigma pada ODHA. Karena pengobatan HIV/AIDS lebih efektif jika penderita tidak diperparah dengan stigma di masyarakat," ungkapnya.