Surabaya (21/4) - Para peringatan Hari Kartini, 21 April, Srikandi Pelindo Marines atau pegawai perempuan anak usaha BUMN Pelindo tersebut berbagi motivasi dengan anak yatim piatu Panti Asuhan Aisyahtong Mariyam, Surabaya, sembari berlayar di Selat Madura, Kamis (21/4). Di atas haluan Kapal Ksatria Airlangga yang bertipe phinisi khas Indonesia, para srikandi memotivasi santriwati perempuan dengan berbagai kisah inspiratif. Termasuk kisah tentang perjuangan emansipasi perempuan oleh Pahlawan Nasional, RA. Kartini.
“Pelindo Marines bersyukur bisa kembali bersilaturahmi dengan adik-adik yatim piatu yang merupakan pelajar dalam naungan Panti Asuhan Aisyahtong Mariyam Surabaya. Semoga kisah perjuangan Kartini, merasakan pengalaman berlayar dengan kapal phinisi khas Indonesia, dan motivasi dari Srikandi Pelindo Marines, bisa menjadi pengalaman berbuka puasa bersama yang tidak biasa. Tapi juga menggugah semangat mereka untuk mencapai mimpi-mimpi indah di masa depan,” kata Direktur Keuangan, SDM, dan Umum Pelindo Marines, Lia Indi Agustiana, usai menyalurkan santuan dana operasional pendidikan dan panti. Bantuan tersebut secara simbolis diterima oleh Kepada Panti Asuhan Aisyahtong Mariyam, Surabaya, Furqon Abidin.
Pada kesempatan yang sama, Furqon Abidin, menyampaikan terima kasih atas nama panti asuhan yang dipimpinnya. Pihaknya bersyukur atas konsistensi bantuan Pelindo Marines yang sudah berjalan bertahun-tahun. Selain itu anak-anak panti merasa senang dengan kreativitas kegiatan dari Mariners Peduli yang melibatkan anak-anaknya. “Terima kasih kepada Pelindo Marines, karena tidak hanya memberikan bantuan. Tetapi juga memberikan perhatian pada kebahagiaan mental dan pengembangan diri anak-anak yatim piatu yang kami rawat. Terlebih Ramadhan yang bertepatan dengan Hari Kartini seperti hari ini. Semoga paket lengkap perjalanan ini tidak hanya membahagiakan, tetapi juga memotivasi anak-anak agar sukses ke depannya,” harap Furqon yang asli Bima, Nusa Tenggara Barat tersebut.
Dany Yatika, salah satu Srikandi Pelindo Marines yang turut berbagi kisah inspirasi pada agenda tersebut, mengaku senang bisa berkesempatan ‘ngabuburit’ dengan adik-adik panti asuhan. Ia terbuka menceritakan perjuangannya dalam karir dan keluarga. “Terutama sebagai seorang perempuan, kita harus terus mengembangkan kompetensi diri dan mematangkan kepribadian diri. Agar jalan hidup bisa berkembang mengikhtiarkan takdir yang lebih baik. Tak hanya untuk diri sendiri, tapi yang utamanya untuk keluarga. Senang bisa berbagi, semoga adik-adik panti asuhan bisa termotivasi untuk semangat memperjuangkan masa depannya,” ungkapnya.
