Percepatan revitalisasi Alur Pelayaran Surabaya di pastikan tidak tercapai tahun ini. Justru percepatan revitalisasi kemungkinan terlaksana 2014.
Ini seiring dengan rencana PT Pertamina Hulu Energi West Offshore Madura (PHE WMO) yang melakukan lalang pemindahan pipa gas pada september tahun ini. Sementara lelang pengerjaan alur pelayaran barat Surabaya (APBS) diperkirakan diumumkan bulan September.
Jadwal tersebut sebetulnya meleset dari jadwal awal. Dimana akhir tahun lalu, PT PHE WMO menjanjikan Maret tahun ini melakukan pengerjaan pemindahan pipa pada awal tahun 2014.
PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III, selaku operator pelabuhan resah dengan molornya pemindahan pipa. Masalahnya, Pelindo III tengah membangun Terminal Multipurpose Teluk Lamong dan memiliki keterkaitan dengan APBS. Di satu sisi Pelindo III juga menjadi salah satu peserta lelang pengerjaan APBS bersama dua perusahan BUMN dan BUMD
“Prinsipnya kami tidak ingin ke Teluk Lamong terganggu dengan pengerjaan APBS, “ kata Direktur Utama Pelindo III Djarwo Surjanto”.
Djarwo mengakui keterkaitan Teluk Lamong terhadap APBS cukup tinggi. Ini tidak lepas dari pembangunan Teluk Lamong untuk mengurangi dwelling time (lama waktu sejak barang keluar dari kapal sampai dengan barang keluar dari pelabuhan)di pelabuhan Tanjung Perak. Sementara APBS dijadikan pintu masuk menuju dermaga Tanjung Perak maupun Teluk Lamong.
“Keinginan kami, pengerjan pemindahan pipa gas dan pengerjaan akan digarap secara simultan. Nanti, kami akan koordinasi dengan PHE WMO tentang jadwal pemindahan pipa, “lanjut alumnus ITB itu.
Sementara program yang disusun Konsorsium Pelindo III selaku peserta lelang APBS adalah memperdalam dan memperlebar alur.
SUMBER : Bisnis Indonesia