Surabaya (1/2/2023) - Siswa-siswi SMAN 1 Surabaya antusias mengikuti penyuluhan anti-narkoba yang diadakan oleh Pelindo Marines pada ruang serba guna di sekolah mereka. Dalam rangka Bulan K3 Nasional 2023, anak usaha BUMN Pelindo tersebut berbagi informasi tentang bahaya Napza atau narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.
Kepala Sekolah SMUN 1 Surabaya, Khoiril Anwar, menyambut baik sekolahnya dikunjungi agenda sosialisasi tersebut. Ia menghimbau anak didiknya agar antusias bertanya apapun tentang keingintahuan mereka perihal bahaya penyalahgunaan Napza. "Gunakan semaksimal mungkin anak-anak untuk mengetahui dan mendengarkan semua pengetahuan yang akan disampaikan oleh kakak-kakak dari Pelindo Marines. Bagaimana bahaya dan efek yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan atau pemakaian Napza., manfaatkan untuk banyak bertanya ya," pesannya.
Senior Manajer SDM dan Umum Pelindo Marines, Ary Murdiyanto, yang turut hadir memberikan menyampaikan pentingnya penyuluhan tersebut untuk siswa-siswi. Sebagai generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa, diharapkan untuk tidak tergiur menyalahgunakan atau menggunakan Napza. ”Napza atau biasa disebut Narkoba, apapun bentuknya adalah barang atau alat yang bisa merusak diri sendiri juga orang lain secara tidak langsung. Walaupun sudah dilarang dan pengguna atau pengedar ditangkap pihak berwajib, tetapi berita tentang Napza selalu ada dalam media cetak atau elektronik, itu menandakan bahwa masih adanya barang haram tersebut masih ada di lingkungan kita, maka jauhi dan jangan pernah mencoba coba barang tersebut,” kata Ary.
Pada agenda yang dikemas seru untuk generasi muda tersebut, Pelindo Marines menghadirkan dokter perusahaan, dr. Syaiful Khabi. Dokter juga bertugas di RS PHC Surabaya tersebut menjelaskan bahwa zat adiktif akan menimbulkan efek kecanduan bagi para penggunanya. Ia mengilustrasikan bagaimana pengguna yang telah kecanduan akan menderita banyak efek negatif. “Bahaya yang ditimbulkan bukan hanya kecanduan, tetapi juga mengganggu kesehatan, sehingga sangat berbahaya dan bisa menimbulkan efek korban menjadi meninggal. Usia adik-adik ini adalah usia yang sangat rentan, karena ketidaktahuan dan minimnya informasi tentang bahaya Napza itu sendiri. Say no to drugs,” pungkas dr. Syaiful Khabi.