Surabaya - Pelaut Pelindo Marines bersama pelaut IPC Marine di penjuru Indonesia mengikuti Seri Workshop Transformasi Awak Kapal SPJM Group. Pelaut di Regional 3 menjadi yang pertama mengikuti seri workshop tersebut yang dibuka di Kantor Pusat Pelindo Marines, Pelindo Place Lt.19, Surabaya, 2 - 4 Mei 2023. Seri workshop tersebut kemudian diadakan di Makassar dan Balikpapan. Kemudian berlanjut ke Belawan Medan, Dumai, dan Tanjung Priok Jakarta.
Senior Manajer SDM dan Umum Pelindo Marines, Ary Murdiyanto, menyebutkan bahwa sekitar 350 awak kapal, baik perwira dek maupun perwira untuk mesin, yang menjadi ujung tombak layanan marine Pelindo di berbagai pelabuhan di Indonesia akan mengikuti workshop. “Tujuan utama diadakannya workshop yaitu untuk mencapai standarisasi layanan penundaan kapal dan operasional kapal pandu. Bagi Pelindo Marines misi integrasi layanan marine nasional berarti kualitas pelayanan prima yang sama dari Malahayati hingga Jayapura,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, ada beberapa hal utama yang menjadi tujuan utama dari workshop tersebut. Pertama, para pelaut harus memahami kondisi kapal tunda yang mereka operasikan. Kedua, awak kapal tersebut juga harus memiliki pemahaman komprehensif pada job desk utama sebagai kru kapal tunda. “Namun tidak hanya itu, pasca serah operasi layanan penundaan, pelaut SPJM Group juga harus memahami besarnya potensi perubahan pola bisnis penundaan kapal bagi SPJM Group, setelah Pelindo merger,” tambah Ary Murdiyanto.
Materi workshop yang diberikan yaitu pengembangan keberlanjutan dalam koridor budaya AKHLAK, perawatan dasar kapal dan kendala, serta operasional kapal tunda. Kemudian juga yang sangat penting yaitu materi terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di bidang marine dan praktik keselamatan dasar.
“Kombinasi materi tersebut merupakan bentuk komitmen SPJM sebagai perusahaan induk dari Pelindo Marines dan IPC Marine, untuk mewujudkan standarisasi operasional layanan marine, peralatan, dan layanan pelabuhan di 37 pelabuhan. Untuk masterplan sebagai rencana dasar standarisasi tersebut akan diterapkan dulu di 7 pelabuhan cabang yang menjadi prioritas utama, yakni Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Perak, Balikpapan, Makassar, Ambon, dan Sorong,” pungkas Ary Murdiyanto.
