Gianyar (19/8) – Puluhan Mariners muda, panggilan para pegawai muda PT Pelindo Marine Service atau Pelindo Marines, berjibaku mengarungi jeram Sungai Ayung, di Gianyar, Bali, Sabtu (19/8). Sungai terpanjang di Pulau Dewata tersebut bak nadi yang melintasi sedari Bangli, Badung, Gianyar, Denpasar, hingga bermuara di Selat Badung, Sanur. Jeram demi jeram hingga perosotan di sebuah dam pun berhasil dilewati dengan kolaborasi yang solid.
Direktur Keuangan, SDM, dan Umum Pelindo Marines, Lia Indi Agustiana, bergabung pada salah satu perahu karet dan bisa merasakan langsung semangat kolaborasi para darah muda Pelindo Marines. Aktivitas arung jeram tersebut merupakan bagian dari team building event yang diadakan anak usaha BUMN Pelindo itu.
“Arung jeram dipilih karena memberikan banyak manfaat. Pertama, melatih team work, karena mengarungi jeram sungat dengan selamat sampai finish memerlukan kerja sama, kepemimpinan, komunikasi, hingga manajemen konflik. Kedua, beraktivitas fisik di lingkungan alam bebas, selain olahraga kardio, juga bisa me-refresh pikiran, adrenaline rush, yang menyehatkan mental. Ini semua penting untuk mariners muda yang menjadi masa depan perusahaan,” kata Lia Indi ketika makan bersama usai arung jeram.
Lia Indi dan para mariners muda datang ke Bali tidak hanya menjadi turis biasa yang cuma menikmati wisata lalu pergi. Mereka juga menemui Bendesa Adat Dusun Begawan, Desa Melinggih Kelod, Gianyar, I Nyoman Suparnayasa. Kemudian diterima dengan hangat di Kantor Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), sembari diberikan kisah tentang pentingnya Sungai Ayung sebagai sumber air irigasi dan destinasi wisata yang mengaliri rezeki ribuan keluarga di Bali.
Para mariners muda pun bersama-sama turut membersihkan lingkungan desa dan memungut sampah yang terlihat di sepanjang jalur setapak menuju ke lokasi arung jeram. Selain itu juga disampaikan bantuan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) senilai Rp 25 juta untuk mendukung upaya warga melestarikan lingkungan dan Sungai Ayung.
Inisiatif tersebut merupakan Employee Social Responsibility (ESR), para pegawai muda sebagai insan BUMN Indonesia turun tangan langsung berkolaborasi dengan masyarakat dan hadir menjadi solusi bagi permasalahan di tengah masyarakat. “Kami sungguh terinspirasi melihat harmonisasi warga desa dan penggerak wisata, dalam mengoptimalkan pemanfaatan Sungai Ayung. Karena kita sama-sama mengetahui, pelestarian alam dapat berhasil, apabila kualitas perekonomian warga di sekitarnya tercukupi,” ungkap Lia Indi lagi.
Salah satu mariners muda, Andinni Danaswari, mengaku merasa senang bisa mengikuti agenda untuk pengembangan diri sekaligus CSR dalam satu kegiatan. “Pada satu sisi, kami mariners muda di-upgrade level kolaborasinya dengan kegiatan yang fun, seperti arung jeram ini. Kemudian di sisi lain, kami juga diajak untuk menyadari bahwa sebagai insan BUMN kami bukan hanya bisnis, tetapi agent of development yang harus turut membangun negeri dan hadir di tengah-tengah masyarakat. Termasuk turut melestarikan bumi,” katanya ketika beristirahat di warung milik warga lokal saat berarungjeram.