Home / Company / News

Komisaris Utama Pelindo Jasa Maritim Dorong Inovasi Ramah Lingkungan

Thursday, 21 Sep 2023
Share this news
Share Twitter    Share Facebook    Share LinkedIn

Surabaya (21/9) – Dewan Komisaris PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM) yang merupakan subholding BUMN Pelindo, mengunjungi Kantor Pusat PT Pelindo Marine Service atau Pelindo Marines, di Pelindo Place Lantai 19, Surabaya, Kamis (21/9). Komisaris Utama SPJM Otto Ardianto memimpin langsung kunjungan disertai seluruh anggota komisaris, yaitu Achmad Idrus, Eris Herryanto, Neil Iskandar Daulay, dan M. Imam Aziz, serta perangkat Dewan Komisaris. Selain itu Direktur Utama SPJM Prasetyadi dan Direktur Operasi dan Teknik SPJM Arief Prabowo juga turut hadir. Sementara itu dari Pelindo Marines, Direktur Utama Warsilan, Direktur Keuangan SDM dan Umum Lia Indi Agustiana, beserta seluruh Senior Manajer menerima kunjungan tersebut di Jayanegara Collaboration Hall.

Otto Ardianto dalam kunjungannya menyampaikan aspirasi dari Kementerian Perhubungan, bahwa pemerintahan Presiden Joko Widodo tengah gencar mendorong adanya inovasi ramah lingkungan dari para pelaku usaha di industri transportasi. “Pemerintah sangat mendukung agar pelaku industri transportasi, terutama BUMN, memiliki inovasi yang ramah lingkungan. Misalnya yang berkontribusi menekan carbon footprint dari industri transportasi. Atau, dalam konteks maritim misalnya inovasi-inovasi yang mendukung pengembangan greenport di Indonesia,” jelasnya.

Otto mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi mengarahkan agar inovasi-inovasi baru yang mendukung pelestarian lingkungan dapat terus tumbuh. Karena dapat menjadi pesan ke dunia global, bahwa industri di Indonesia juga terus bergerak ke arah capaian-capaian yang selaras alam. “Pemerintah sebagai regulator terbuka bila ada inisiatif atau masukan-masukan dari pelaku industri untuk dapat membantu kinerja atau layanan yang lebih produktif. Karena dampaknya juga akan positif ke perekonomian negeri. Silakan susun kajian dan ajak pemerintah untuk mendiskusikan terobosan-terobosan,” jelasnya lagi.

Pada kesempatan tersebut, Warsilan, memaparkan capaian kinerja dan tantangan model bisnis Pelindo Marines sebagai lini layanan penundaan dari BUMN Pelindo, serta inovasi untuk mengatasi tantangan tersebut. Ia mencontohkan teknologi Vessel Tracking System (VTS) yang dilengkapi dengan fitur RPM sensor. “Pelindo Marines mengembangkan sendiri versi VTS yang dilengkapi dengan sensor putaran mesin untuk memonitor kinerja mesin kapal, sehingga bisa mengatur pola kerja kapal agar produktivitas kapal dan bisnis perusahaan meingkat. Selain itu dengan pengawasan yang lebih baik karena berbasis data, juga mampu meningkatkan pola operasi untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar minyak yang menjadi salah satu komponen biaya tertinggi,” jelasnya.

Ia menambahkan, bahwa pasca-merger Pelindo, kini Pelindo Marines tidak hanya melayani di eks-wilayah operasi Pelindo III, tetapi juga mengelola di eks-wilayah Pelindo 1 di barat Indonesia dan eks-wilayah Pelindo 4 di timur Indonesia. “Optimasi teknologi menjadi solusi bagi Pelindo Marines untuk dapat mengembangkan dan mengoperasikan layanan penundaan kapal dan operasional armada kapal pandu yang tersebar di 46 pelabuhan dari Malahayati, Aceh, hingga Merauke, Papua,” pungkas Warsilan.