Home / Company / News

Pelindo Marines Kolaborasikan Pengelolaan Galangan Nilam

Monday, 30 Oct 2023
Share this news
Share Twitter    Share Facebook    Share LinkedIn

Surabaya (30/10) – Pasca-merger BUMN Pelindo terus merampingkan grup usaha dengan menyinergikan lini-lini bisnis yang berkaitan erat. Termasuk yang dilakukan oleh dua anak perusahaan dari subholding PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM) dalam pengelolaan galangan. Fasilitas Galangan Nilam di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, yang semula dioperasikan oleh PT Pelindo Marine Service atau Pelindo Marines, akan mulai dioperasikan oleh PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia (JPPI).

Pelindo Marines dan JPPI telah menyepakati Perjanjian Kerja Sama Pengoperasian dan Pengelolaan Galangan Nilam. Dalam skema pemurnian bisnis pasca-merger Pelindo untuk segmen bisnis marine, maka ke depannya Pelindo Marines akan fokus pada operasional kapal tunda dan kapal pandu, sedangkan JPPI akan terus mengembangkan layanan perbaikan peralatan pelabuhan dan kapal. “Maka pengoperasian dan pengelolaan galangan nantinya akan dikerjakan oleh JPPI. Mulai dari galangan Pelindo Marines yang ada di Terminal Nilam (Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya),” jelas Direktur Utama Pelindo Marines, Warsilan di Surabaya, Senin (30/10).

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama JPPI, Paul July Supatrio, menyebutkan bahwa pengoperasian Galangan Nilam tersebut tetap akan memrioritaskan pekerjaan perawatan berkala dan perbaikan kapal-kapal yang dioperasikan oleh Pelindo Marines. Mengingat kebutuhan layanan penundaan dan pemanduan kapal yang tinggi di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Pelabuhan Gresik.

“Pengoperasian oleh JPPI mencakup pekerja (SDM), perizinan lahan dan perairan, asuransi, dan segala operasional lainnya. Diharapkan dengan pengelolaan yang lebih terfokus oleh JPPI dapat mengoptimalkan bisnis grup usaha Pelindo. Baik secara langsung dari pemanfaatan lahan dan perbengkelan (docking) kapal, maupun dengan akselerasi durasi perawatan kapal tunda dan kapal pandu yang lebih singkat untuk melayani kebutuhan yang tinggi di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, dan Pelabuhan Gresik,” jelasnya