Tingginya prospek bisnis kelautan yang ada di Tanjung Perak mendorong PT Pelindo Marine Service membuka keagenan kapal. Tetapi kali ini bukan keagenan tentang kapal niaga umum atau penumpang umum tetapi untuk kapal kebutuhan khusus.
Direktur PT Pelindo Marine Service (PMS), Choiroel Anwar, menyebutkan keagenan yang akan dibuka adalah kapal offshore dan cruise.
Beliau mengatakan “Kebutuhan khusus ini untuk mencari celah bisnis yang ada di Tanjung Perak. Prinsipnya kita tidak ingin berebut ceruk pasar yang selama ini sudah berjalan, dan mencari bisnis yang bisa dimanfaatkan ”.
Sejumlah perusahaan besar tengah melakukan pengeboran di lepas pantai. Saat ini saja di sekitar Alur Pelayaran Barat Surabaya sudah berjajar perusahaan besar yang memasang rig. Baik swasta maupun perusahaan pengeboran milik pemerintah, lanjutnya.
Demikian juga dengan kebutuhan tentang cruise (kapal pesiar). Tahun ini sejumlah cruise yang hendak sandar di Tanjung Perak diperkirakan meningkat dibanding tahun lalu. PT Pelabuhan Indonesia III sudah memegang data bila tahun ini diperkirakan ada sembilan cruise yang hendak sandar.
Pak Choiroel mengatakan bahwa menangkap market (pasar) seperti pelayanan dengan kapal kebutuhan khusus belum banyak dioperasikan maskapai, tetapi secara garis besar ,PMS menjadi operator penyediaan kapal khusus.
Salah satu bukti penyediaan kapal khusus ini dengan membeli kapal dari Eropa untuk melayani offshore. Kapal Harbour Tug (HT) dua unit dan satu unit Anchor Handling Tug (AHTS) telah dipesan dengan nilai investasi, Rp 75 miliar.