Home / Company / News

Dahlan Ingin Perkecil Perbedaan Kultur Dalam BUMN

Monday, 20 May 2013
Share this news
Share Twitter    Share Facebook    Share LinkedIn

Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan bahwa ia berharap perbedaan kultur BUMN dapat dikurangi.

"Bila BUMN diumpamakan sebagai satu kelompok perusahaan, seharusnya kultur manajemen antarperusahaan tidak berbeda jauh," kata Dahlan Iskan pada acara BUMN Marketing Day 2012 di Jakarta, Rabu.

Namun nyatanya ia mendapati ada perbedaan yang besar mengenai kultur manajemen dari seorang direktur utama satu BUMN dengan BUMN lainnya.

Dahlan mengumpamakan bahwa sejumlah dirut BUMN sebagai "kuda liar" karena dianggap memiliki manajemen yang terlalu "kiri" sedangkan ada dirut lain yang disebut "lemah syahwat" karena menganut manajemen kanan.

"Menyatukannya memang tidak mungkin, tapi paling tidak perbedaan tersebut berkurang, misalnya bagaimana dirut yang merasa sebagai kuda liar dapat mengendalikan diri dan memberi wewenang kepada direksi lain sedangkan dirut yang merasa lemah syahwat diberikan dorongan agar tidak pasif," jelas Dahlan.

Ia memahami bahwa penyebab terjadinya perbedaan tersebut adalah karena aturan yang berlaku, sistem pengangkatan direksi, tanggung renteng risiko hingga persoalan gaji.

"Namun untuk perbaikan BUMN, perhatian saya tetap tertuju kepada dirut dan bukan direksi lain, tentu dirut juga diberi peluang bila meminta ada pergantian direksi, hanya keputusan pergantian perlu dilihat apakah alasannya logis atau tidak," tambah Dahlan.

Ia juga berharap agar para dirut BUMN memberikan kesempatan pengembangan karir kepada orang muda dan perempuan.

"Letak masa depan BUMN berada di tangan pemuda dan perempuan, jadi sewajarkan pimpinan perusahaan menyediakan suasana agar mereka dapat tampil," jelas Dahlan.

Ia juga mengusulkan agar perempuan dapat memperoleh cuti 1-2 tahun setelah melahirkan agar karir tetap mendapat kesempatan untuk berkembang.

Pada acara itu, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk terpilih menjadi "The Best BUMN Marketers 2012", diikuti oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Penghargaan itu merupakan hasil kerja sama majalah BUMN Track, BUMN Marketeers Club dan Markplus Inc kepada 32 BUMN yang dianggap mengembangkan marketing dan inovasi marketing.

Dahlan Iskan menjadi juri kehormatan dalam pemberian penghargaan itu sedangkan dewan juri terdiri dari Hermawan Kartajaya dan tim Markplus Inc.

Ada tiga aspek yang dinilai yaitu "strategic", terdiri atas "brand", produk dan manajemen bagi pelanggan; kedua adalah "tactical" yaitu komunikasi, penjualan dan layanan terakhir adalah "special award" yaitu marketing 3.0 dan "new wave of marketing".

Sumber : yahoo.com