Home / Company / News

PELINDO III KOMITMEN MODERNISASI LAYANANAN

Tuesday, 21 May 2013
Share this news
Share Twitter    Share Facebook    Share LinkedIn

Secara sederhana, sistem baru itu memfasilitasi pengguna jasa melalui internet. Sehingga saat mengajukan izin, tak ada lagi cerita pengguna layanan harus datang dari satu kantor ke kantor lainnya.

Melalui sistem online, pengguna cukup mendaftar untuk mendapatkan username dan password. Lantas dengan itu, pengguna bisa masuk ke sistem yang menyajikan data lokasi kapal, kapan waktu bongkar muatan berdasar urutan dan besaran biaya yang harus ditanggung saat mengajukan layanan.

Sebelum ada sistem online, ketiga hal itu harus dilakukan manual. Datang ke Pelindo III mengisi berkas. Bila berkas lengkap, baru ke bank membayar biaya dan kembali menyerahkan ke petugas Pelindo dan terbitlah izin.

Akan tetapi dengan sistem online, ketiganya bisa dilakukan sekaligus didepan komputer, menggunakan komputer tablet atau hanya dengan smartphone. “Sistem memotong mekanisme, sehingga pengajuan izin semakin sederhana,” jelas Hariyana, Senior Manajer Sistem Informasi Pelindo III.

Keunggulan lain dari sistem, lanjut dia, pengguna layanan bisa memantau biaya secara transparan, melihat posisi kapal disekitar pelabuhan hingga mengetahui jadwal tepatnya kapal bersandar. Hal itu memberi kepastian usaha.

“25 kilometer disekitar pelabuhan kapal sudah bisa dipantau, termasuk pergerakannya,. Posisi itu real time,” jelasnya.

Di sisi pembiayaan, sistem yang sedianya dikembangkan di Pelabuhan Semarang dan Banjarmasin itu juga terhubung dengan perbankan. Sehingga pembayaran juga bisa dilakukan saat itu juga via online.

Sistem itu, menurutnya menyebabkan pembayaran menjadi mudah. Soal keamanan, Hariyana menegaskan sistem  yang dibangun dielengkapi tiga lapis pengamanan.

Direktur Keuangan PT Pelabuhan III , Wahyu Suparyono menguraikan penggunaan sistem online menyebabkan tak ada lagi pembayaran tertunda. Pasalnya , pengguna jasa tinggal menyiapkan saldo di rekening yang akan terdebet bila terjadi transaksi.

“Bagi perseroan itu mempercepat arus pembayaran masuk dan mengurangi piutang. Bagi pengguna layanan itu efisien, menghemat waktu dan biaya, bisa menekan biaya ekonomi, kata Wahyu.

Di sisi lain, penggunaan sistem online juga mendukung visi mewujudkan pelabuhan hijau alias ramah lingkungan.

Edi Priyanto, kepala Humas Pelindo III menjelaskan, dalam sistem manual kertas yang digunakan cukup banyak sehingga bertentangan dengan program green port. Aplikasi anjungan tersebut dapat diakses di                                 https ://anjungan.perakport.co.id.

Sumber : Radar Surabaya