Home / Company / News

Sistem Online, Hemat Rp2 Miliar

Thursday, 23 May 2013
Share this news
Share Twitter    Share Facebook    Share LinkedIn

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) menargetkan bisa menghemat biaya operasional hingga Rp2 miliar per tahun dari penerapan sistem online dalam layanan jasa kepelabuhanan. Efisiensi biaya ini diperoleh dari proses cetak nota yang selama ini memerlukan banyak biaya.

 Perusahaan jasa kepelabuhanan pelat merah itu kini mulai menyosialisasikan sistem yang menggantikan sistem manual itu pada pengusaha yang menggunakan jasa pelabuhan. Penerapan pelayanan sistem online ini dinilai lebih praktis dan modern.

Beberapa aplikasi di dalamnya juga akan menjadi solusi bagi layanan dunia usaha kepelabuhan. ”Penggunaan sistem manual mengakibatkan inefisiensi dalam pelayanan. Dengan penerapan sistem online, kami bisa hemat, mungkin sekitar Rp2 miliar setahun,” ujar Kepala Humas PT Pelindo III Edi Priyanto.

Menurut Edi, penggunaan sistem manual menghabiskan kertas cukup banyak. Penggunaan kertas juga bertentangan dengan program Green Portyang kini diusung Pelindo III. Penerapan sistem online akan jauh lebih praktis dan modern dan mudah digunakan semua pengguna jasa kepelabuhan.

Dengan aplikasi anjungan, tentu akan menghilangkan berbagai persoalan di pelabuhan. ”Melalui layanan online ini maka pengguna jasa kepelabuhan akan bisa mengakses di mana saja dan kapan saja. Tinggal siapkan perangkat komunikasi yang mendukung layanan online ini dan tersedia jaringan internet,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pelindo III (Persero) Djarwo Surjanto menambahkan, dengan layanan sistem online, maka kegiatan transaksi perbankan pun dapat dilakukan secara host to host, yakni sistem kerja sama antara PT Pelindo III dengan pihak perbankan. Dengan begitu, dapat langsung melakukan transaksi perbankan oleh PT Pelindo III. ”Kami menyadari bahwa pelaksanaan dan penerapannya akan ditemukan kendala dan keterbatasan, terutama soal pemahaman penggunaan aplikasi internet,” ujarnya.

Sistem manual, kata dia, sangat banyak kelemahannya, di antaranya proses pencetakan nota yang memerlukan banyak biaya, baik biaya kertas dan biaya cetak. Sistem ini juga membutuhkan banyak waktu, tenaga kurir, risiko, dan petugas arsip.

Untuk tahap pertama, PT Pelindo III sudah bekerja sama denganBankMandiridanBRI. Saat ini sedang dijajaki kerja sama dengan Bank UOB dan BNI. ”Tidak menutup kemungkinan nanti juga akan kerja sama dengan beberapa bank lainnya,” ujarnya.

sumber:http://www.koran-sindo.com/node/315966