Home / Company / News

Pelindo III Benoa Raih "Marketeers Champions 2013"

Saturday, 25 May 2013
Share this news
Share Twitter    Share Facebook    Share LinkedIn

Satu penghargaan dari Mark Plus diterima Pelindo III Benoa di tahun 2013 ini. PT Pelindo III Benoa mendapat penghargaan sebagai pelayanan terbaik bidang sumber daya manusia dan sarana prasarana (resources and utilities) bersama PT PLN.   Iwan Sabatini, GM Pelindo III Cabang Benoa mengatakan, tak menyangka akan mendapatkan penghargaan marketing ini. “Penghargaan ini merupakan   suatu apresiasi  terhadap langkah-langkah  yang sudah dilakukan  Pelindo III Benoa dalam rangka meningkatkan pelayanan,   terutama kepada pelayanan kapal penumpang cruise. Saat ini, PT Pelindo III Benoa telah melakukan kerja sama dengan beberapa BUMN seperti PT Pos Indonesia, PT Telkom dan perbankan yang akan menyiapkan ATM di Pelabuhan Benoa, dan Indonesia  Power untuk meningkatkan daya listrik.   
 
Selama ini, tanpa disadari, Pelindo III Benoa telah menerapkan strategi pemasaran new waves marketing  seperti yang sering disampaikan ahli marketing Hermawan Kertajaya, untuk bertahan di lokal champion. “Konsep ini  kami manfaatkan sebagai pendekatan pemasaran yang menggunakan media seperti komunikasi lewat email, web, facebook, bahkan jalur BB kepada stake holder dan para cruises liner. Bahkan, para cruises liner di luar negeri minta dua kali sebulan update data pelabuhan Benoa,” ujarnya.

Menurut Iwan, dalam bisnis, perubahan terjadi begitu cepat dan mengejutkan. Apabila tidak bangun dan segera berubah dari pelabuhan konvensional menjadi modern secara bertahan, maka akibatnya Benoa bahkan Indonesia akan ditinggalkan. Akhirnya, aspek pariwisata cruise tidak diminati lagi dan direbut negara lain yang telah bangkit. “Kami mencermati konsep pemasaran pun bergeser. Dalam pendekatan pemasaran era legacy, dikenal istilah 4 C yakni change, competitor, customer, dan company, Biasanya konsep 4 C digunakan menganalisa  sebuah lanskep bisnis,  namun layanan pelabuhan membutuhkan keterlibatan yang kuat dengan beberapa pihak  seperti habour master, imigrasi, pelayaran dan sebagainya,  sehingga  diperlukan  komunikasi yang inten. “Di era horizontal ini,  posisi                4 C  berdiri sejajar. Keempatnya bisa berkomunikasi secara real time sekarang ini secara interaktif dan transparan. Hal ini terjadi karena ada factor C kelima yakni connector,” ujarnya.
 
Untuk merubah Benoa Port menjadi pelabuhan modern membutuhkan biaya besar seperti memperpanjang dermaga 295 meter bisa menjadi sekitar 400 atau 500 meter. Kebutuhan pendalaman alur hingga -12 m LWS membutuhkan biaya sekitar 850 miliar. Penataan tata ruang sesuai rencana induk pelabuhan membutuhkan waktu dan biaya. Namun, hal ini sudah menjadi bagian road map PT Pelindo III secara bertahap akan dilakukan dengan tema new Benoa port development sehingga  ke depannya akan meningkatkan sentra bisnis marina dan cruises dan perniagaan yang berbasis eco port. Iwan berharap, ke depannya, Pelindo III Benoa terus dapat memperkuat karyanya di bidang pelayanan menjadi lebih baik, terutama kepada cruise line.

Sumber : dermaga.com