Asisten Sekretaris Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia I Eriansyah mengatakan usulan itu akan dinegoisasikan kepada pemerintah melalui Kementrian Perhubungan dalam waktu dekat.
Saat ini, manajemen Pelindo I melakukan pembahasan intensif dengan Kemenhub guna memperoleh masa Konsesi pengembangan Pelabuhan Belawan.
“Konsesi yang akan kita ajukan sekitar 80 tahun dan dalam tahap pengajuan pada Otoritas Pelabuhan tetapi belum masuk tahap negoisasi.
Menurutnya, pihaknya telah mengembangkan Pelabuhan Belawan sejak 2010 guna memacu produktivitas pelayanan di pelabuhan itu. Eriansyah menjelaskan pihaknya telah mulai mengembangkan Pelabuhan Belawan pada tahap pertama atau yang dikenal dengan urgent program pada 2010-2012 guna meningkatkan produktivitas pelabuhan melalui pinjaman US$ 87,5 juta dari Islamic Development Bank.
Proyek pengembangan tahap pertama berupa perpanjangan dermaga 100 m, perluasan lapangan penumpukan seluas 6.000 m2, penambahan peralatan dermaga seperti lima unit container crane, dua unit harbour mobile crane dan 15 unit rubber tire gantry.
Khusus pengembangan tahap kedua atau yang disebut dengan optimalization program, menurutnya, akan dimulai 2013 hingga 2014 bertujuan meningkatkan layanan kapal dari ukuran Panamax menjadi Post Panamax.
Dia menjelaskan proyek pekerjaan tahap kedua dibagi dalam dua paket yaitu menambah dermaga sepanjang 700 m, lapangan penumpukan 30 ha, penambahan delapan unit container crane dan 24 unit transtainer.
Sejauh ini, masterplan proyek pengembangan tahap kedua telah disetujui Menteri Perhubungan E.E Mangindaan dan engineering design juga telah mendapat surat persetujuan prinsip Menhub.
Saat ini, Pelindo I berencana mengerjakan proyek tahap ketiga atau expansion program mulai 2013 hingga 2015 dengan tujuan membangun Indonesia Hub Container Port di Pelabuhan Kuala tanjung.
Proyek pengembangan tahap ketiga terbagi dalam 21 modul dan setiap modul meliputi pembangunan dermaga sepanjang 1.000 m dengan kedalaman -17 m low water spring (LWS) , lapangan penumpukan 40 ha, penambahan 10 unit container crane dan 30 unit trainstainer.
Namun, proyek pengembangan tahap ketiga masih menunggu pengesahan analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) kendati mesterplan telah disahkan Kemenhub. Eriansyah menegaskan pengembangan proyek Pelabuhan Belawan dan Kuala Tanjung dalam tiga tahap diperkirakan menelan dana hingga Rp 3,7 triliun.
Pengembangan Pelabuhan Belawan sejak 2010, imbuhnya, nisa menrunkan turn round time kapal dari 7 hari – 8 hari menajdi 2 hari.
Sumber : Bisnis Indonesia