Pelindo III kembali melakukan restrukturisasi pejabat sekelas General Manager. Kali ini Iwan Sabatini yang telah menahkodai Pelabuhan Cabang Benoa Bali selama 2 tahun dan 3 bulan menggantikan Sumarzen sebagai General Manager Terminal Petikemas Semarang (TPKS). Pelantikan serta serah terima jabatan dipimpin langsung oleh Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Djarwo Surjanto.
Acara yang berlangsung di Ruang Bromo Kantor Pusat PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) tersebut sekaligus melantik Prasetyo yang dipercaya menggantikan Iwan Sabatini sebagai General Manager Pelabuhan Benoa - Bali. Sebelumnya, Prasetyo menjabat sebagai Askaro Perencanaan Korporat pada Biro Perencanaan Kantor Pusat.
Diharapkan Prasetyo nanti dapat meneruskan perjuangan Iwan Sabatini meneruskan program perusahaan terhadap Pelabuhan Benoa sebagai turn around port dimana Indonesia khususnya Bali memiliki peluang yang sangat besar karena memiliki potensi wisata yang beragam. di Tahun 2013 ini Benoa rencananya akan disinggahi oleh 28 kunjungan kapal pesiar dari total 97 kunjungan kapal pesiar di seluruh pelabuhan yang dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).
Sumber : Dermaga.com
Dalam sambutannya, Djarwo Surjanto menyatakan bahwa pergantian kepemimpinan dilakukan oleh Manajemen PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) untuk meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Artinya, rotasi pejabat yang dilakukan ditujukan untuk menciptakan suasana baru dalam lingkup perusahaan dan diharapkan mampu mempengaruhi iklim kerja pegawai. Bukan hanya itu saja, pergantian kepemimpinan diharapkan mampu mendorong pemikiran-pemikiran baru yang dibutuhkan untuk mengembangkan perusahaan, demi mencapai tujuan perusahaan.
Sementara itu, Sumarzen yang digantikan oleh Iwan Sabatini akan diperbantukan sebagai salah satu Direksi di anak perusahaan bersama PT Pelabuhan Indonesia I, II, III, dan IV yaitu Terminal Petikemas Indonesia. Terminal Petikemas Indonesia merupakan operator pelabuhan yang menyediakan rute pelayaran sepanjang jalur barat-timur Indonesia dan beroperasi seperti pendulum.
Dikatakan seperti pendulum karena akan terus bergerak. Rute yang dimaksud akan melewati enam pelabuhan utama, yakni Belawan, Batam, Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Sorong. Sistem ini diharapkan dapat menurunkan ongkos pengiriman logistik di Indonesia. Selama ini, masih terjadi perbedaan harga antara Pelindo I hingga Pelindo IV. Jika sistem Nusantara berjalan, Pelindo I hingga Pelindo IV akan bekerja sama menentukan satu tarif.