Home / Company / News

PELINDO SIAP INVESTASI Rp 1,7 TRILIUN

Friday, 14 Jun 2013
Share this news
Share Twitter    Share Facebook    Share LinkedIn

Melihat tren nilai pengiriman dan pe­ne­rimaan barang yang terus me­ningkat dari tahun ke tahun di Pelabuhan Teluk Bayur, PT Pelindo II makin memperkuat komitmennya mendukung ke­giatan di pelabuhan ter­sebut. 

PT Pelindo II siap me­ngucurkan dana investasinya hampir Rp 1,7 triliun untuk pembangunan Teluk Bayur tahap I tahun 2011-2015. Investasi ini, selain perluasan dan pembangunan in­fra­struk­tur, juga memodernisasi pe­ralatan dan sistem pelayanan.

“Agustus ini dan hingga akhir tahun 2012, PT Pelindo II akan mendatangkan tujuh unit peralatan baru untuk me­nun­jang kelancaran bong­kar muat di Teluk Bayur. Total dana pem­belian tujuh alat itu mencapai Rp 100 miliar lebih,” ungkap Di­rektur Teknik PT Pelindo II, Feriyaldi Noerlan kepada war­tawan dalam Safari Ramadhan ke PT Pelindo II Cabang Teluk Bayur, Kamis. 

Saat ini, katanya, pela­buhan hanya didukung tiga unit peralatan. Akibatnya, aktivitas bongkar muat ter­batas. Alat yang bakal di­datangkan perusahaan itu ke Teluk Bayur di antaranya 3 unit Jeep Crane untuk der­maga 3, sehingga mampu me­ngurangi lamanya waktu bongkar muat. “Kapal tidak lagi lama antre (kongesti) di luar pelabuhan,” katanya di­dam­pingi GM  PT Pelindo II Cabang Teluk Bayur, Dalsaf Usman dan Kepala Dishub Sumbar Murdika.

Selain itu, juga dida­tang­kan 4 unit Gentry Loving Cra­ne yang akan digunakan di dermaga peti kemas Teluk Bayur. “Kedatangan empat unit alat baru itu sejalan de­ngan rencana PT Pelindo II yang ingin mengembangkan terminal peti kemas. Lahan sudah ada dan nanti akan direklamasi,” kata Feriyaldi.

Pengembangan lain yang dilakukan di Pelabuhan Teluk Bayur, adalah penambahan jetty untuk dermaga batu bara dan juga dermaga semen.

Gaung Sementara Aman

Terkait pengembangan pe­la­bu­han hingga permukiman warga sekitar Gaung, Feriyaldi menjawab untuk sementara waktu belum mengarah ke sana.

“Pelindo masih fokus pada pengembangan penambahan dermaga batu bara, semen dan minyak sawit mentah (CPO), termasuk pengembangan der­maga peti kemas di barat Pela­buhan Teluk Bayur.  “Untuk beberapa tahun ke depan, Gaung mau tak mau digu­na­kan untuk pelabuhan, sebagai aset pelabuhan,” ujar Feriyaldi.

General Manager PT Pe­lin­do II Cabang Teluk Bayur, Dalsaf Usman menyebutkan, pem­bangunan tahap I ditu­ju­kan menjawab keluhan peng­guna jasa Teluk Bayur. Kapal terpaksa antre hingga 30 kapal sehari karena kapasitas der­maga tak memadai, kolam pela­buhan yang kurang dalam, hingga satu dermaga yang bercampur untuk seluruh la­yanan. 

“Target utama pem­be­na­han awal ini adalah me­ning­galkan dermaga konvensional, di mana satu dermaga digu­na­kan untuk semua aktivitas menjadi tiga dermaga untuk layanan berbeda, nanti akan ada dermaga Terminal Peti Kemas, Terminal Curah, dan Terminal Multipurpose,” ka­tanya.

Sumber : Padangekspres.co.id